Informasiguru_Pemerintah resmi meluncurkan uang baru pecahan Rp. 75 ribu. Uang tersebut diluncurkan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 75.
Namun, peluncuran uang bergambar Soekarno-Hatta tersebut bukan untuk digunakan sebagai alat tukar, alias tak bisa dibelanjakan.
Menyikapi hal itu Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan bahwa jika hanya berfungsi sebagai souvenir, maka negara akan mendapatkan keuntungan dari uang yang dijual itu.
Hensat menghitung bahwa jika perlembarnya uang itu dijual 75 ribu rupiah dan dicetak sebanyak 75 juta lembar maka negara akan mendapatkan keuntungan sebesar 5,6 triliun rupiah.
"Kabarnya uang baru Rp 75 ribu ini tidak bisa dibelanjakan. Jadinya seperti souvenir HUT ke 75 gitu ya, cerdas ini pemerintah. Dari program ini akan terkumpul dana segar, cash dari rakyat sebesar Rp 75 ribu dikali 75 juta lembar, sekitar Rp 5,6 Triliun. Eh beneran gini gak? #Hensat," cuitnya di twiter.
Hensat kemudian melakukan cuitan lain dan mengajak warganet untuk membantu pemerintah dengan membeli uang pecahan 75 ribu itu.
"Menurut saya sih, oke juga, negara lagi butuh bantuan kita, ayo kita bantuin," sambung dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, uang khusus yang diterbitkan ini bukanlah uang baru yang beredar bebas di masyarakat atau digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ekonomi
�Uang ini khusus untuk peringatan peristiwa, yakni dalam rangka memperingati HUT RI ke-75,� kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).
Sumber : Sumber
Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silahkan simak informasi lainnya dibawah ini.