Informasiguru_Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perihal program perluasan subsidi upah untuk Guru Honorer, Perluasan Banpres Produktif dari Rp9 juta menjadi Rp15 juta, Beli Produk UMKM, dan Voucher Pariwisata.
"Disampaikan program untuk 1,8 juta guru honorer yang nanti akan dilaksanakan melalui Kemendikbud dengan kebijakan sama dengan subsidi gaji," ujar Airlangga dalam video virtual, Jumat (18/9/2020).
Menurut dia, skema subsidi gaji tersebut serupa dengan program bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang disalurkan melalui Kementerian Ketenagakerjaan.
Itu berarti, setiap guru honorer akan mendapatkan insentif sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, atau totalnya Rp2,4 juta. "Selama ini sudah ada 300 ribu melalui BPJamsostek," katanya. (Baca: Hore! Guru Honorer Ikut Kecipratan BLT Rp600.000 per Bulan)
Saat ini, realisasi anggaran PEN per 17 September 2020 sebesar Rp254,4 triliun atau 36,6% terhadap pagu anggaran PEN yang sebesar Rp605,2 Triliun.
Jika dilihat per kelompok program, maka realisasinya untuk Kesehatan Rp18,45 triliun atau 33,47%, Perlindungan Sosial Rp134,4 triliun atau 57,49%, Sektoral K/L atau Pemda Rp20,53 triliun atau 49,26%, Insentif Usaha Rp22,23 triliun atau 18,43%, dan Dukungan UMKM Rp58,74 triliun atau 41,34%. (Baca juga:Ini Janji Suci Eri Cahyadi Terhadap UMKM Surabaya)
Potensi realisasi atau penyerapan anggaran PEN sampai akhir tahun 2020, yakni Kesehatan Rp84,02 triliun, Perlindungan Sosial Rp242,01 triliun, Sektoral/ Pemda Rp71,54 triliun, UMKM Rp128,05 triliun, dan Pembiayaan Korporasi Rp49,05 triliun, serta Insentif Usaha Rp120,61 triliun.
Sumber : Sindonews
Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silahkan simak informasi lainnya dibawah ini.