RPP K-13 SEJARAH INDONESIA
SMA/SMK
___________________________________________________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lhokseumawe
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / I
Materi Pokok/Topik : Perlawanan Aceh & Ternate terhadap Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,proseduraldalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
4.2. Mengolah informasi tentang tentang peran tokoh sultan iskandar muda dan sultan baabdullah yang melakukan perlawan terhadap portugis
C. Indikator
3.2.1. Menganalisis proses perlawanan kesultanan Aceh dan Ternate di nusantara terhadap Portugis
3.2.2. Menjelaskan proses kegagalan perlawanan aceh ( sultan iskandar muda) terhadap portugis di selat malaka dan factor keberhasilan perlawanan sultan baabullah terhadap portugis di ternate
3.2.3. Menganalisis mengapa aceh dan ternate melakukan perlawanan
4.2.1. Menyusun karya tulis sejarah yang berjudul �perlawanan rakyat aceh dan ternate terhadap portugis�
D. Materi Pembelajaran
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh semakin ramai. Hal ini telah mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan. Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh Portugis sebagai ancaman, oleh karena itu, Portugis berkehendak untuk menghancurkan Aceh. Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan Henrigues, dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh de Sauza. Beberapa serangan Portugis ini mengalami kegagalan. Portugis terus mencari cara untuk melemahkan posisi Aceh sebagai pusat perdagangan. Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh di manapun berada. Misalnya, pada saat kapal-kapal dagang Aceh sedang berlayar di Laut Merah pada tahun 1524/1525 diburu oleh kapal-kapal Portugis untuk ditangkap.
Sebagai persiapan Aceh melakukan langkah-langkah antara lain:
a. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
b. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki pada tahun 1567.
c. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639), semangat juang mempertahankan tanah air dan mengusir penjajahan asing semakin meningkat. Iskandar Muda adalah raja yang gagah berani dan bercita-cita untuk mengenyahkan penjajahan asing, termasuk mengusir Portugis dari Malaka.
2. Maluku Angkat Senjata
Portugis berhasil memasuki Kepulauan Maluku pada tahun 1521. Mereka memusatkan aktivitasnya di Ternate. Tidak lama berselang orang-orang Spanyol juga memasuki Kepulauan Maluku dengan memusatkan kedudukannya di Tidore. Terjadilah persaingan antara kedua belah pihak. Persaingan itu semakin tajam setelah Portugis berhasil menjalin persekutuan dengan Ternate dan Spanyol bersahabat dengan Tidore.
Pada tahun 1529 terjadi perang antara Tidore melawan Portugis. Penyebab perang ini karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Tentu saja Tidore tidak dapat menerima tindakan armada Portugis. Rakyat Tidore angkat senjata. Terjadilah perang antara Tidore melawan Portugis. Dalam perang ini Portugis mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Akhirnya Portugis mendapat kemenangan. Dengan kemenangan ini Portugis menjadi semakin sombong dan sering berlaku kasar terhadap penduduk Maluku. Upaya monopoli terus dilakukan. Maka, wajar jika sering terjadi letupan-letupan perlawanan rakyat.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
F. Media,alat dan sumber belajar
1. Gambar: tokoh-tokoh nusantara
2. Alat/Bahan: Globe, Laptop, LCD Monitor
3. Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia Kelas XI (Kemendikbud), serta buku-buku yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan | Deskripsi | Alokasi waktu |
Pendahuluan | � Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa � Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, absensi/presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). � Menjelaskan tujuan pembelajaran � Guru menyampaikan topik �perlawanan rakyat aceh dan ternate�.� � Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil 5 � 6 orang, menjadi kelompok I, II, III, IV, V dan VI | |
Inti | � Guru menayangkan gambar peta pulau jawa. Mengamati � Siswa diminta untuk mengamati peta tersebut. Menanya � Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal terkaitdengan gambar yang ditayangkan � Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan dibahas. � Guru menegaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, dengan model discovery . Mengeksplorasi dan mengasosiasi � Guru mengulas materi minggu lalu tentang proses kedatangan pedagang belanda ke nusantara � Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi/mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok untuk mengasosiasikan fakta-fakta yang berhasil ditemukan dan dirumuskan. : 1) Kelompok 1-6 mendiskusikan prosese perlawanan sultan iskandar muda dan baabdulah Mengkomunikasikan:, � Presentasi hasil kelompok (masing-masing kelompok) dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok, dan ditanggapi oleh kelompok lain. | |
Penutup | 1) Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang �perlawanan sultan iskandar muda dan baabdulah terhadap portugis 2) Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik pembelajaran�perlawanan sultan iskandar muda dan baabdulah terhadap portugis � Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kekayaan dan keindahan tanah air Indonesia, para siswa harus belajar dan kerja keras agar menjadi bangsa yang cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain apalagi orang lain akan menguasai kehidupan bangsa kita. � Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1. Jelaskan factor-faktor perlawanan sultan iskandar muda dan baabdullah? 2. Mengapa perlawanan sultan isandar muda mengalami kegagalan sedangkaan sultan baabdullah berhasil? Tugas 1. Siapkan peta pulau indonesia, siswa diminta menunjukan pusat perlawanan sultan iskandar muda dan sultan babullah terhadap portugis 2. Siswa diberi tugas untuk membuat laporan atau karya tulis tentang �perlawannan sultan iskandar muda dan babullah terhadap portugis� |
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar penilaian observasi
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian : Tes terulis/tugas rumah
3. Keterampilan
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi/Lembar Observasi
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 2 Lhokseumawe Husaini Is, S.Pd. MM Nip. 19711110 199801 1 001 | Lhokseumawe, 2017 Guru Mapel, Nursani, S.Pd NIP. 19820405 200904 2 006 |
________________________________________________________
FILENYA DOWNLOAD DISINI
________________________________________________________