RPP K-13 SEJARAH INDONESIA
SMA/SMK
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA /SMK
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / I
Materi Pokok/Topik : Perang Melawan Kolonialisme
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.2. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
4.2.Mengolah informasi tentang tentang peran tokoh-tokoh nusantara yang melakukan perlawan terhadap VOC (Sultan Agung dari Mataram).
C. Indokator
3.2.1. Menganalisis proses terbentuknya VOC dan perkembanganya
3.2.2. Menjelaskan proses penaklukan VOC terhadap kerajaan-kerajaan di nusantara
3.2.3. Menganalisis mengapa kerajaan-kerajaan di nusantara melakukan perlawanan terhadap VOC
4.2.1. Menyusun karya tulis sejarah yang berjudul � Perlawan Nusantara Abad 17 Terhadap VOC (Sultan Agung)�
D. Materi Pembelajaran
1. Lahirnya VOC
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang Belanda yang berdiri pada 20 Maret 1602. VOC berdiri sebagai hasil fusi antarkongsi Belanda yang telah ada. VOC atau dapat disebut dengan �Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur�. VOC secara resmi didirikan di Amsterdam. Adapun tujuan dibentuknya VOC ini antara lain untuk: (1) menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada, (2) memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain.
Pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst (1614-1615). Baru berjalan satu tahun ia digantikan gubernur jenderal yang baru yakni Laurens Reael (1615-1619). Pada masa jabatan Laurens Reael ini berhasil dibangun Gedung Mauritius yang berlokasi di tepi Sungai Ciliwung.
Cara-cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan: (1) Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli, seperti monopoli rempah-rempah di Maluku; (2) Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. Cara memproduksi hasil pertanian dibiarkan berada di tangan kaum Pribumi, tetapi yang penting VOC dapat memperoleh hasil-hasil pertanian itu dengan mudah, sekalipun harus dengan paksaan; (3) VOC sementara cukup menduduki tempat-tempat yang strategis; (4) VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli. Dalam kaitan ini VOC memiliki daya tawar yang kuat, sehingga dapat menentukan harga; (5) Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat, kalau tidak mau baru diperangi.
2. Perang Melawan VOC
Sultan Agung Versus J.P. Coen
Sultan Agung adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasan. Cita-cita Sultan Agung antara lain: (1) mempersatukan seluruh tanah Jawa, dan (2) mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara. Terkait dengan citacitanya ini maka Sultan Agung sangat menentang keberadaan kekuatan VOC di Jawa. Apalagi tindakan VOC yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli perdagangan membuat para pedagang Pribumi mengalami kemunduran. Kebijakan monopoli itu juga dapat membawa penderitaan rakyat. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia. Ada beberapa alasan mengapa Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia, yakni: (1) tindakan monopoli yang dilakukan VOC, (2). VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka, (3). VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram, dan (4). keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
Perlawanan Banten
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu sejak semula Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadi persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu, rakyat Banten sering melakukan seranganserangan terhadap VOC.
Perlawanan Goa
Kerajaan Goa merupakan salah satu kerajaan yang sangat terkenal di Nusantara. Pusat pemerintahannya berada di Somba Opu yang sekaligus menjadi pelabuhan Kerajaan Goa. Somba Opu senantiasa terbuka untuk siapa saja. Banyak para pedagang asing yang tinggal di kota itu. Misalnya, orang Inggris, Denmark, Portugis, dan Belanda. Mereka diizinkan membangun loji di kota itu. Goa anti terhadap tindakan monopoli perdagangan. Masyarakat Goa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak istimewa. Masyarakat Goa senantiasa berpegang pada prinsip hidup sesuai dengan kata-kata �Tanahku terbuka bagi semua bangsa�, �Tuhan menciptakan tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk semua manusia dan laut adalah milik bersama.� Dengan prinsip keterbukaan itu maka Goa cepat berkembang.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan:Saintifik
Model Pembelajaran: Discovery Learning
F. Media,alat dan sumber belajar
1. Gambar: tokoh-tokoh nusantara
2. Alat/Bahan: Globe, Laptop, LCD Monitor
3. Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia Kelas XI (Kemendikbud), serta buku-buku yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan | Deskripsi | Alokasi waktu |
Pendahuluan | � Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa � Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar � Menjelaskan tujuan pembelajaran � Guru menyampaikan topik ��.perlawan nusantara abad 17 terhadap VOC (sultan agung)� � Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil 5 � 6 orang, menjadi kelompok I, II, III, IV, V dan VI | |
Inti | � Guru menayangkan gambar Mengamati � Siswa diminta untuk mengamati gambar tersebut. Menanya � Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal terkaitdengan gambar yang ditayangkan � Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan dibahas. � Guru menegaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, dengan model discovery . Mengeksplorasi dan mengasosiasi � Guru mengulas materi minggu lalu tentang proses kedatangan pedagang belanda ke nusantara � Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi/mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok untuk mengasosiasikan fakta-fakta yang berhasil ditemukan dan dirumuskan. : 1) Kelompok 1-6 mendiskusikan prosese perlawanan sultan agung terhadap VOC Mengkomunikasikan:, � Presentasi hasil kelompok (masing-masing kelompok) dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok, dan ditanggapi oleh kelompok lain. | |
Penutup | � Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang ��perlawan nusantara abad 17 terhadap VOC (sultan agung)� � Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik pembelajaran�perlawan nusantara abad 17 terhadap VOC (sultan agung)� � Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kekayaan dan keindahan tanah air Indonesia, para siswa harus belajar dan kerja keras agar menjadi bangsa yang cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain apalagi orang lain akan menguasai kehidupan bangsa kita. � Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan: 1) Jelaskan factor-faktor perlawanan sultan agung terhadap VOC? 2) Mengapa perlawanan sultan agung mengalami kegagalan? 3) Bagai mana dampak kekalahan sultan agung terhadap VOC bagi kesultanan mataram? Tugas 1. Siapkan peta pulau jawa, siswa diminta menunjukan pusat pemerintahan kesultanan Yogyakarta dan pusat perdagangan VOC di BATAVIA 2. Siswa diberi tugas untuk membuat laporan atau karya tulis tentang �perlawan nusantara abad 17 terhadap VOC (sultan agung)� |
H. Penilaian
1. Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar penilaian observasi
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian : Tes terulis/tugas rumah
3. Keterampilan
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi/Lembar Observasi
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 2 Lhokseumawe Husaini Is, S.Pd. MM Nip. 19711110 199801 1 001 | Lhokseumawe, 2017 Guru Mapel, Nursani, S.Pd NIP. 19820405 200904 2 006 |
________________________________________________________
FILENYA DOWNLOAD DISINI
________________________________________________________