RPP K-13 SEJARAH INDONESIA
SMA/SMK
____________________________________________________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lhokseumawe
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / I
Materi Pokok/Topik : Masa Pemerintahan Republik Bataaf
Alokasi Waktu : 90 Menit/2 JP (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.
3.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat ( Portugis, Belanda dan Inggris ) di Indonesia.
4.2 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1. mengevaluasi ketokohan Daendels dengan pandangannya
3.2.2. menganalisis tugas pokok Daendels dan usaha-usahanya
3.2.3. menganalisis dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
4.2.1. Buatlah karya tulis dengan judul �Republik Bataaf�.
D. Materi Pembelajaran
1. Tokoh Daendels dan pandangan-pandangannya
H.W. Daendels sebagai Gubernur Jenderal memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar tidak dikuasai Inggris. Sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintahan Republik Bataaf, Daendels harus memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki administrasi pemerintahan, serta kehidupan sosial ekonomi di Nusantara khususnya di tanah Jawa. Daendels adalah kaum patriot dan liberal dari Belanda yang sangat dipengaruhi oleh ajaran Revolusi Perancis. Daendels ingin menanamkan jiwa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan di lingkungan masyarakat Hindia. Ia ingin memberantas praktik-praktik feodalisme. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih dinamis dan produktif untuk kepentingan negeri induk (Republik Bataaf). Langkah ini juga untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan sekaligus membatasi hak-hak para bupati yang terkait dengan penguasaan atas tanah dan penggunaan tenaga rakyat.
2. Tugas pokok Daendels dan usaha-usahanya
Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels melakukan langkah-langkah: (1) Membangun benteng-benteng pertahanan baru; (2) Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujungkulon. Namun pembangunan pangkalan di Ujungkulon boleh dikatakan tidak berhasil; (3) Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang-orang pribumi karena pada waktu pergi ke Nusantara, Daendels tidak membawa pasukan. Oleh karena itu, Daendels segera menambah jumlah pasukan yang diambil dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi 18.000 orang; (4) Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi Banten) sampai Panarukan (ujung timur Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang kurang lebih 1.100 km. Jalan ini sering dinamakan Jalan Daendels.
Daendels juga melakukan berbagai perubahan di bidang pemerintahan. Ia banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat istiadat di dalam kerajaan-kerajaan di Jawa. Daendels juga melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkuat kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud adalah (1) Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di Nusantara; (2) Membagi Pulau Jawa menjadi sembilan daerah prefectuur/prefektur (wilayah yang memiliki otoritas). Masing-masing prefektur dikepalai oleh seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada Gubernur Jenderal. Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek membawahi para bupati; (3) Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun demikian para bupati masih memiliki hak-hak feodal tertentu; (4) Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah pemerintahan kolonial.
Daendels berusaha memberantas berbagai penyelewengan dengan mengeluarkan berbagai peraturan yaitu (1). Daendels membentuk tiga jenis peradilan: peradilan untuk orang Eropa, peradilan untuk orang-orang Timur Asing, dan peradilan untuk orang-orang pribumi. Peradilan untuk kaum pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya di Batavia, Surabaya, dan Semarang; (3) Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Pemberantasan korupsi diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan Timur Asing.
Beberapa kebijakan dan tindakan Daendels di bidang sosial ekonomi misalnya: (1) Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta dan Yogyakarta yang intinya melakukan penggabungan banyak daerah ke dalam wilayah pemerintahan kolonial, misalnya daerah Cirebon, (2). Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak, (3) Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia, (4) Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil pertaniannya, (5) Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta.
E. Metode Pembelajaran
Model : diskusi kelompok
Pendekatan : scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
F. Media, alat dan sumber belajar
1. Alat/Bahan : Laptop, LCD Monitor
2. Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia Kelas XI (Kemendikbud), serta buku-buku yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan | Deskripsi | Alokasi waktu |
Pendahuluan | � Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa � Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) � Guru menyampaikan topik tentang �Masa Pemerintahan Republik Bataaf� dan kompetensi yang akan dicapai. � Guru membagi kelas menjadi delapan kelompok peserta didik (kelompok I, II, III, IV, V, VI) | |
Inti | Mengamati � Siswa diminta untuk mengamati gambar tersebut. Menanya � Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan gambar-gambar tersebut. � Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan dibahas. � Guru menegaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan model diskusi kelompok Mengasosiasi � Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok, sehingga menemukan rumusan jawaban dari masing-masing tugas yang diberikan: 1. Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan tentang tokoh Daendels dan pandagannya 2. Kelompok 3 dan 4 berdiskusi dan merumuskan tentang tugas pokok Daendels dan usaha-usahanya. 3. Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan tentang dampak Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Indonesia. Mengkomunikasikan: � Presentasi hasil masing-masing kelompok dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok. Pada saat kelompok tertentu presentasi kelompok yang lain dapat bertanya, demikian sampai masing-masing mendapat giliran. | |
Penutup | � Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang �Masa Pemerintahan Republik Bataaf�. � Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik pembelajaran �Masa Pemerintahan Republik Bataaf� � Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. 1. Mengapa Daendels membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan? 2. Bagaimana dampak pemerintahan Daendels dalam kehidupan sosial kemasyarakatan? Tugas: 1. Buatlah karya tulis dengan judul �Republik Bataaf�. |
H. Penilaian
1. Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar penilaian observasi
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik Penilaian : Tes terulis/tugas rumah
3. Keterampilan
Jenis/Teknik Penilaian : Observasi/Lembar Observasi
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 2 Lhokseumawe Husaini Is, S.Pd. MM Nip. 19711110 199801 1 001 | Lhokseumawe, 2017 Guru Mapel, Nursani, S.Pd NIP. 19820405 200904 2 006 |
FILENYA DOWNLOAD DISINI
______________________________________________________________