Alasan Fintech Amartha Hanya Berikan Pinjaman Bagi Perempuan

Perkembangan financial technology (fintech) di Indonesia semakin bergelora mulai dari jenis fintech P2P Lending, hingga cowdfunding kian hari semakin banyak bermunculan. Hal ini terjadi bukan semata karena mengikuti perkembangan zaman melainkan pangsa pasar Indonesia termasuk luas dan sangat prospek untuk jenis layanan teknologi keuangan.

Pelaku P2P Lending Amartha menjadi salah satu fintech yang menawarkan pinjaman uang bagi kaum perempuan yang selama ini masih terkendala dalam mengakses produk kredit dari perbankan. Ya, unik dan menarikan jika sekilas mengetahui strategi pemasaran Amartha yang hanya menyisir nasabah perempuan saja.

Meski demikian rupanya alasan tersebut diambil karena menurut pengamatan kasus kredit macet selama ini lebih dominan terjadi pada debitur laki-laki.
"Banyak banget yang nanya ke Amartha, kenapa layanannya cuma untuk perempuan padahal cowok juga punya willingness to pay. Maka berdasarkan riset, kalau kita minjemin ke cewek tingkat kredit macetnya lebih rendah dibanding laki-laki," kata President of Growth Amartha Fadilla Tourizqua Zain sebagaimana dilansir halaman republika, Kamis, (30/11).
Disisi lain ungkapan tersebut dapat dibuktikan dari tingkat permasalahan Non Performing Loan (NPL) fintech Amartha nol persen sejak awal pertama kali berdiri. Menurutnya kaum perempuan lebih memiliki tanggungjawab terhadap kewajiban dalam mengembalikan pinjaman. Tidak heran jika sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis digital Amartha hanya menargetkan kaum perempuan sebagai peminjamnya. Menurut Zain, bila semua ibu bisa berhasil tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan di Indonesia akan turun.

Sebagai informasi Amartha merupakan fintech P2P Lending yang menawarkan pinjaman online mual 3 juta dan dapat ditingkatkan sesuai ketentuan. Menariknya lagi pada tahun 2018 depan Amartha merencanakan ekspansi ke luar pulau Jawa dengan harapan dapat memberikan manfaat lebih bagi kaum wanita di luar jawa.

Meski target penyaluran pada wanita dalam salah satu persyaratannya calon peminjam harus memperoleh izin dari suami. Selain syarat dokumen tip amartha juga akan melakukan survey terhadap calon peminjam dengan melihat kondisi usaha, dan rumah calon penerima pinjaman. bila memenuhi ketentuan dan persyaratan pencairan pinjaman bisa dilakukan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hingga akhir November 2017 Amartha telah mencatat lebih dari 65 ribu nasabah yang menerima pinjaman dengan total keseluruhan lebih dari Rp 190 miliar. Fintech Indonesia