Pemerintah melalui Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM) melakukan penyaluran dana BLT UMKM BPUM bagi pelaku UMKM. Di bulan Desember ini, pihak Kemenkop UKM akan mencairkan dana bagi 9 juta pelaku UMKM.
Kemenkop UKM akan menyalurkan uang BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta ini kepada pelaku UMKM yang terdampak Pandemi Covid-19, terlebih pelaku UMKM tersebut telah memenuhi persyaratan dan telah melakukan pendaftaran di bulan November 2020.
Berikut persyaratan dari pemerintah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta, antara lain:
- Merupakan Warga Negara Indonesia
- Mempunyai NIK dan KTP
- Memiliki Usaha Mikro
- Bukan ASN, TNI/Polri serta pegawai BUMN/BUMD
- Tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR
- Memiliki saldo di bank penyalur (biasanya bank BRI) kurang dari Rp2 juta
Bagi pelaku Usaha Mikro yang memiliki KTP dan domisili usaha yang berbeda, dapat melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU).
Pelaku UMKM yang telah daftar bisa langsung cek nama penerima BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta di link eform.bri.co.id. Berikut ini cara ceknya:
Klik e-form BRI melalui link https://eform.bri.co.id
Klik BPUM (Cek Data BPUM)
Jendela Penerima BPUM UMKM akan terbuka
Masukkan NIK dan Kode Verifikasi
Klik ‘proses inqury’.
Apabila penerima telah mendapatkan informasi mengenai penerimaan BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta melalui SMS, bisa langsung melakukan pencairan di bank penyalur, dengan membawa dokumen penting agar uangnya bisa langsung cair ke rekening.
BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta akan disalurkan melalui bank penyalur yakni Bank BRI, BNI, dan BNI Syariah. Selanjutnya bank penyalur akan melakukan proses Know Your Customer (KYC) untuk memastikan kebenaran data penerima.
Berikut dokumen yang wajib dibawa ketika melakukan pencairan uang BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta:
- Buku Tabungan
- Kartu ATM
- KTP
- Jenis Bidang Usaha
- Foto Usaha
- Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh aparat Desa setempat
- Notifikasi SMS pemberitahuan penerima BLT UMKM Rp2,4 juta.
Kemenkop UKM akan mencairkan dana BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta ini hingga bulan Desember 2020. Penyaluran ini akan diberikan hanya satu kali kepada pelaku UMKM.***
sumber : https://fixindonesia.pikiran-rakyat.com/