Menteri Agama Fachrul Razi, meresmikan penggunaan gedung Raudah Asrama Haji Antara Kupang, NTT, Jumat (27/11). Peresmian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jemaah di provinsi tersebut.
"Asrama haji yang berkualitas, memenuhi standar, aman, dan nyaman, penting untuk mendukung pelayanan kita bagi jemaah haji," ujar Fachrul di Kupang, NTT, dalam siaran persnya, Sabtu (28/11).
Selain memfasilitasi jemaah, Fachrul juga berharap gedung tersebut dapat menjadi wadah penguatan toleransi antar umat. Caranya, dengan memperbolehkan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang sedang kuliah di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) NTT, untuk dimanfaatkan sebagai tempat asramanya.
"Saya minta agar Kanwil Kementerian Agama Provinsi selaku pengelola, membuat asrama haji mengambil peran penguatan kerukunan dan toleransi," jelas Fachrul.
Sebagai informasi, mahasiswa Papua yang menempati asrama haji Kupang adalah mereka para penerima beasiswa Kementerian Agama dalam program 'Kita Cinta Papua'. Kebijakan membolehkan mereka untuk tingal di asrama haji, adalah wujud nyata dari upaya menguatkan kohesi sosial di NTT.
"Toleransi dan kerukunan sangat penting untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Asrama haji bisa menjadi salah satu komponen atau sarana yang tidak hanya dimanfaatkan untuk pelayanan kepada jemaah haji dan umrah, tapi juga bagi masyarakat NTT secara luas," tutup Fachrul.
Diketahui, Asrama Haji Antara Kupang dibangun dengan fasilitas setara bintang tiga. Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, memiliki kapasitas 42 kamar dengan 168 bed. Kemudian, tiap kamar pada gedung tiga tingkat ini dapat diisi empat orang. [merdeka.com]