Tujuan (goals) adalah rumusan yang luas mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Di dalamnya terkandung tujuan yang menjadi target pembelajaran dan menyediakan pilar untuk menyediakan pengalaman-pengalaman belajar.
Manfaat Tujuan Pembelajaran
Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:
- Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa, sehingga anak dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri
- Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar;
- Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran
- Memudahkan guru mengadakan penilaian.
Suatu tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut :
- Tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar.
- Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati.
- Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki
Hamzah B. Uno (2008) mengemukakan tentang teknis penyusunan tujuan pembelajaran dalam format ABCD. :
A = Audience (anak didik/siswa)
B =Behavior (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar),
C =Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai.
D =Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima)
Kemudian dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yang perlu diperhatikan adalah rumusan tujuan pembelajaran tidak mengandung 2 penafsiran ganda
Contohnya :
MEMILIH warna dan MEWARNAI
Untuk memudahkan menyusun rumusan tujuan pembelajaran dapat menggunakan metode KKO (Kata Kerja Operasional) baik dari domain : Kognitif, Afektif dan Psikomotor
Contoh rumusan tujuan Pembelajaran (goals) :
- Anak Mampu Mengaplikasikan Peraturan Permainan Dengan Baik
- Anak Mampu Mengidentifikasikan Ciri-ciri Binatang Berkaki Dua Dengan Tepat.