Belanja Bansos Corona Capai Rp139,1 T per Akhir Agustus 2020

Belanja Bansos Corona Capai Rp139,1 T per Akhir Agustus 2020


Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga akhir Agustus 2020 sebesar Rp139,1 triliun. Realisasi tersebut melonjak 76 persen dari posisi Agustus 2019 sebesar Rp78,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang menggenjot belanja untuk bansos tahun ini. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

"Belanja bansos 76 persen lebih tinggi karena berbagai bansos dilakukan pemerintah secara extraordinary di dalam menghadapi covid-19 (virus corona) untuk membantu ketahanan masyarakat," papar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa (22/9).

Sri Mulyani menjelaskan belanja bansos dilakukan oleh sejumlah kementerian/lembaga (k/l). Ia merinci Kementerian Sosial menyalurkan bansos sebesar Rp88 triliun, Kementerian Kesehatan Rp36,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp10,7 triliun, Kementerian Agama Rp1,3 triliun, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp2,7 triliun.

"Untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama ada percepatan penarikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah dibandingkan tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani.

Kemudian, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan kartu sembako, bansos sembako Jabodetabek dan bansos tunai non Jabodetabek, serta Bantuan Sosial Tunai (BST).

Kementerian Kesehatan memberikan bantuan dengan pencairan di muka bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan pada Agustus. Selanjutnya, BNBP menggunakan anggaran bantuan untuk penanggulangan bencana.

Jika dirinci dari jenis bantuannya, realisasi PBI bagi peserta BPJS Kesehatan hingga akhir Agustus 2020 sebesar Rp36,4 triliun atau naik 36,8 persen. Berikutnya, kartu sembako naik 119,5 persen menjadi Rp29,1 triliun, dan KIP kuliah naik 68,6 persen menjadi Rp3,8 triliun.

"Lalu realisasi bantuan sementara Rp55,7 triliun," imbuh Sri Mulyani.

Diketahui, pemerintah saat ini menjadikan bansos sebagai tulang punggung agar ekonomi bisa bertahan di tengah pandemi. Untuk itu, pemerintah juga mengalokasikan dana khusus sebesar Rp203,9 triliun untuk perlindungan sosial atau bansos dalam penanganan pandemi virus corona.

SUMBER: CNNINDONESIA