Semoga Pertemuan dengan Pak Wagub Membawa Kabar Baik Bagi Honorer K2


Koordinator PHK2I (Perkumpulan Hononer K2 Indonesia) DKI Jakarta Nurbaitih dijadwalkan akan bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pertemuan tersebut rencananya dilaksanakan hari ini (4/8/2020) pukul 14.00 WIB di Balai Kota, untuk menyampaikan aspirasi agar honorer K2 khususnya di DKI Jakarta agar diakomodir dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) 2021.

"Alhamdulillah, penantian panjang setelah surat kami serahkan bulan Juni dan Agustus baru dijadwalkan," kata Nurbaitih sebagaimana dilansir JPNN.com, Selasa (4/8/2020).

Kata Nur, perjuangan honorer saat ini dititikberatkan pada pendekatan ke masing-masing daerah.

Setiap pengurus Perkumpulan Hononer K2 Indonesia wajib mendekati para pejabat daerah agar dalam usulan formasi CPNS maupun PPPK (Pegawal Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun anggaran 2021 memasukkan honorer K2 dari lintas instansi. "Pengusul kebutuhan CPNS dan PPPK kan pemda. Itu sebabnya kami harus gencar mendekati pemda agar honorer K2 diperjuangkan," terangnya.

Nur bahagia karena ikut membantu pengurus Perkumpulan Hononer K2 Indonesia Jawa Barat melobi Wagub Jabar hingga akhirnya dijadwalkan pertemuan 14 Agustus. Dia optimistis dengan makin banyak kepala daerah yang didekati pengurus PHK2I, nasib honorer K2 akan diperhitungkan dalam kebutuhan CPNS dan PPPK 2021.

"Masih banyak tenaga teknis lainnya yang belum tersentuh sejak 2014 hingga sekarang. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini bisa ada titik terang bagi nasib honorer K2 lintas instansi," ujarnya.

Selama menjadi anggota DPR RI, Riza dikenal sangat getol memperjuangkan nasib honorer K2. Dia juga ikut mendorong munculnya roadmap penyelesaian honorer K2 dari 2015 hingga 2019 di mana setiap tahun diangkat 110 ribu honorer K2. Sayangnya, roadmap itu tidak jadi dilaksanakan pemerintah dengan berbagai pertimbangan teknis.

"Saya yakin Pak Wagub semangatnya masih tetap sama ingin menuntaskan masalah honorer K2. Apalagi sekarang di DKI ada ribuan honorer K2 yang menunggu kejelasan statusnya," pungkasnya.


Sumber: JPNN.com