Yang dimaksud dengan motor bakar adalah sebuah pesawat yang energi untuk kerja mekaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan bakar dalam pesawat itu sendiri. Oleh karena itu motor bakar kadang-kadang disebut juga sebagai �pesawat kalori� dengan pembakaran di dalam (internal combustion engine).
Penggolongan motor bakar dapat ditinjau terhadap bahan bakar, proses kerja, tujuan, cara kompresi, cara penyalaannya, konstruksi bangun dan lain-lain.
Pengertian detonansi?
Dalam keadaan-keadaan yang tertentu, maka dalam pembakaran slinder motor dapat terjadi kenaikan tekanan yang sangat cepat dan kuat. Kenaikan tersebut demikian cepat dan kuatnya, hingga dari luar terdengar suara �knocking�. Kejadian semacam inilah yang disebut detonansi akibat dari pada gelombang-explosip dalam silinder, hingga tekanan didalamnya naik lebih cepat dari 40 kg/cm2 tiap 0,001 detik.
Detonansi ini dapat terjadi pada semua jenis motor bakar. Sifatnya sangat merugikan karena:
- Mengurangi rendeman motor sebab lebih banyak panas yang diserahkan pada dinding silinder daripada yang diubah menjadi usaha
- Mengakibatkan retak pada torak, batang penggerak dan lain-lain
- Mengakibatkan pembakaran terlampau pagi
Cara mengatasi detonansi pada motor bensin
Usaha untuk mengatasi/mengurangi/menghilangkan detonansi pada motor bensin dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Mencampur bensin dengan �dopes�, timah tetra ethyl (TEL) dengan perbandingan 1 TEL dan 1500 bensin.
- Memakai jenis bahan bakar yang lebih baik
- Memakai ruang bakar yang lebih baik konstruksinya dengan pemasangan sebuah busi secara sentral, atau mempergunakan beberapa busi yang meniadakan sudut-sudut mati.
- Memperbaiki pendingin silinder
- 5Menurunkan akhir tekanan kompresi (cara darurat)
Cara mengatasi detonansi pada motor diesel
Cara yang dimaksud dapat dikerjakan dengan beberapa tindakan berikut:
- mencampuri minyak bakar dengan aethylnitraat
- memakai minyak yang lebih cocok
- memakai ruang bakar yang lebih baik bentuknya
- mengurangi pendinginan (untuk mempertinggi suhu dalam silinder dan mempercepat penyalaan)
- penyemprotan minyak yang diarahkan ke bagian-bagian yang panas (alat pemijar)
- penyemprotan pendahuluan
- mempertinggi akhir tekanan kompresi
- menaikkan bilangan setanan dengan menambah zat tetra ethyl lead