Inilah 10 Sikap Menyebalkan Istri yang Kadang Tidak Disadari

Sahabat, tidak hanya suami saja yang harus belajar menjadi lebih baik, istri juga.

Ada kalanya istri bersikap menyebalkan namun yang bersangkutan tidak sadar. Suami ingin menasihati pun rasanya sudah enggan karena malas debat.

Akhirnya, suami lebih memilih mengambil jalan aman yakni bodo amat daripada ribut.

Dan berikut ini adalah beberapa sikap istri yang cukup menyebalkan yang berimbas tidak hanya ke suami tapi juga bisa ke anak bahkan tetangga serta mertua. Apa saja?

1. Berkata Kasar Kepada Suami, Terlebih di Depan Umum
Marah, silakan. Tapi kalau marahnya mengerikan (berkata dan berperilaku kasar), apa iya bisa dibenarkan? Terlebih marah-marah untuk hal sepele dan di depan umum.

Suami yang notabene punya harga diri pastilah malu jika istrinya seperti itu.

“Kamu kok bisa sih kayak gitu. Dasar …!”

“Ya, gak gitu. Dasar …!!” sambil banting HP yang belinya pakai duit bukan pakai daun

Gimana kira-kira? Pantas, nggak? Menyesal setelah kejadian tak akan ada gunanya.

Yuk, latih diri untuk mengendalikan emosi.

2. Tidak Mau Dinasihati, Menganggap Dirinya Selalu Benar
Ada guyonan yang bilang bahwa wanita selalu benar. Namanya guyonan ya pastinya enggak usah terlalu dimasukkan hati.

Karena toh baik suami maupun istri ya pasti pernah ceroboh, pernah salah. Ya sudah akui saja. Semakin mengelak, semakin membuat kesal.

Misal, “Ma, kamu kok buka pintu sih kan nanti tikusnya bisa masuk,”

Istri yang enggak mau kalah akan mendebat, “Yaelah cuma bentar doang, Bang! Gak bakal masuk tikusnya. Jangan lebay napa!”

Sementara istri yang bijak dan tidak dikuasai ego, “Oh iya ya, Bang. Iya, ini kututup,” masalah selesai. Suami enggak senewen.

Banyak sekali rumah tangga hancur hanya karena suami dan istri sama-sama tidak mau mengalah.

Padahal, mengalah bukan berarti kalah. Kalau memang salah, ya sudah akuilah. Toh suami istri memang manusia biasa.

3. Menggurui Suami, Menganggap Suami Bodoh
Sikap istri yang selalu menggurui dan menganggap suami bodoh juga bisa sangat menyebalkan. Niatnya mungkin baik, tapi jika penyampaiannya salah ya enggak bakal bisa ketemu.

Suami yang bijak memang pasti akan mendengarkan masukan istri. Tapi istri yang cerdas emosi juga tidak akan mempermalukan suami dengan menganggap dia bodoh.

Kalau pun sang istri lebih tahu suatu ilmu lebih dulu, cara dia menyampaikan ke suami tidak akan membuat suaminya merasa sedang ikut perkuliahan alias tidak menggurui.

4. Banyak Menuntut
“Bang, kamu emang enggak perhatian. Betee!!” padahal pikiran suami sedang mumett karena di kantor baru saja berdebat dengan klien.

“Pokoknya bulan depan kita harus beli mobil baru, Mas. Masa naek angkott. Kan enggak lucuu nanti bedakku lunturr,” padahal usaha suami sedang di titik nadir.

“Kalau mau istri cantik kayak artis ya modalin dong. Emang cukup duit segitu?” padahal menurut suaminya sang istri udah sangat cantik dan dia pun enggak peduli sama artis

Gimana, kira-kira? Menyebalkan, nggak?

5. Drama Queen
Selalu ingin dinomorsatukan, dikit-dikit ngambek, ingin selalu diperhatikan, ingin selalu dieluss, dll.

Padahal, ada kalanya sang istri harus mandiri lebih-lebih jika suami sedang bertugas. Jangan kekanak-kanakan dengan selalu minta dinomorsatukan dan diistimewakan.

Pokoknya selama suami adem ayem aja dan enggak neko-neko, ya sudah. Sebagai istri yang bijak seharusnya tidak dikit-dikit nyari perkara.

6. Membandingkan Entah Dengan Orang Lain Atau Masa Lalu
“Kalau suaminya si Anu …,”

“Coba aku dulu nikah sama si Itu …,”

Membandingkan tidak akan pernah bisa mengubah kenyataan. Jangan hidup di dunia fiksi.

Daripada membandingkan mendingan memperbaiki dan menerima kenyataan.

7. Membantah Suami
“Sayang, masakin aku nasi goreng, dong!”

“Gak lihat apa aku capekk??!!”

Ehm … kalaupun enggak mau atau malas-malasan kenapa harus dengan cara kasar seperti itu? Tidak bisakah dengan cara yang lembut dan tidak membentak? Nah.

8. Boros
Istri yang boros apalagi untuk hal-hal yang tidak perlu jelass menyebalkan dan bisa membahayakan kestabilan perekonomian keluarga.

9. Tidak Bisa Menjaga Diri

10. Tidak Tulus
Siapa pun ingin dicintai dengan tulus. Tapi, sudahkah mencintai dengan tulus? Salah satu indikatornya adalah dengan menerima proses serta sabar dengan perjuangan?

Sikap istri yang hanya menerima suami di saat senang tentu akan sangat menyakitkan sebagaimana halnya sikap suami yang hanya mencintai istri saat masih cantik.

Semoga kita bisa jadi istri yang baik, Sahabat. Sedikit banyak, sikap suami ke istri atau istri ke suami akan dilihat dan dicontoh anak. Semoga kita bisa memberi teladan yang baik. Aamiin

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Sumber : umi-online