Fintech Indonesia - Manajer Investasi (MI) di Indonesia mulai mempergunakan financial technologi (Fintech) dalam usaha meningkatkan jumlah investor reksa dana.
Dewan Asosiasi Pengelolaan Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asri Natanegeri mengatakan bahwa perkembangan fintech di Indonesia mampu meningkatkan peranan agen penjual reksa dana dalam meningkatkan jumlah investor. Dengan demikian fintech mampu mengerek pelaku pasa modal di Indonesia.
Asri juga menambahkan bahwa effort dari edukasi dan sosialisasi dari masing-masing channel penjual reksadana sangat penting.
Lebih lanjut Asri menambahkan bahwa akses penjual reksa dana ke calon investor bisa lebih mudah dengan keberadaan fintech. Ditambah lagi dengan produk reksa dana yang jumlahnya cenderung bertambah dan beragam juga memberikan dorongan terhadap pertumbuhan pelaku pasar modal saat ini.
Menilik pada penjualan reksa dana dari perbankan tertentu yang selama ini hanya fokus pada nasabah private banking, Asri menilai bahwa penjualan yang dilakukan oleh agen tidak dapat menambah jumlah nasabah.
Dengan perkembangan fintech di Indonesia, pihaknya berharap dapat lebih luas dan mudah menjangkau audience.
Dewan Asosiasi Pengelolaan Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asri Natanegeri mengatakan bahwa perkembangan fintech di Indonesia mampu meningkatkan peranan agen penjual reksa dana dalam meningkatkan jumlah investor. Dengan demikian fintech mampu mengerek pelaku pasa modal di Indonesia.
Asri juga menambahkan bahwa effort dari edukasi dan sosialisasi dari masing-masing channel penjual reksadana sangat penting.
"Jadi makanya effort dari edukasi dan sosialisasi dari masing-masing penjual atau channel penjual reksadana itu penting," kata Asri seperti dilansir halaman metronews, Jumat (28/7).
Lebih lanjut Asri menambahkan bahwa akses penjual reksa dana ke calon investor bisa lebih mudah dengan keberadaan fintech. Ditambah lagi dengan produk reksa dana yang jumlahnya cenderung bertambah dan beragam juga memberikan dorongan terhadap pertumbuhan pelaku pasar modal saat ini.
Menilik pada penjualan reksa dana dari perbankan tertentu yang selama ini hanya fokus pada nasabah private banking, Asri menilai bahwa penjualan yang dilakukan oleh agen tidak dapat menambah jumlah nasabah.
Dengan perkembangan fintech di Indonesia, pihaknya berharap dapat lebih luas dan mudah menjangkau audience.
"Nah kami harapkan dengan ada channel financial technologi atau channel lainnya kaya internet juga lebih mudah, agar bisa menjangkau ke audience yang lebih luas lagi," jelasnya.